Jumat, 28 Desember 2012

Model Pembelajaran Terurut


Sequence Model
Terjemahan :
     Model terurut (sequence) dapat diibaratkan seperti kacamata: lensa-lensanya terpisah, tetapi dihubungkan oleh bingkai yang umum digunakan pada kacamata. Walaupun materi-materi diajarkan secara terpisah, mereka mengulang dan mengurutkan untuk menyediakan kerangka yang lebih luas sehingga menghasilkan konsep yang salin berhubungan.
       
Para guru dapat menyusun materi-materi menjadi satuan yang serupa secara bersamaan. Dalam ruangan kelas terdiri dari berbagai individu, contohnya, Charllote dapat menyertai unit jaringan dalam laba-laba. Sejajar dengan Johny Tremain dapat mengaitkan pelajaran tentang  perang revolusi. Materi yang dijelaskan dipadukan dengan data yang terkumpul disetiap materi. Di sekolah nonformal, suatu kemungkinan belajar dengan menghubungkan materi pemasaran di pelajaran matematika dengan kemunduran zaman pada pelajaran sejarah.
           John Adams pernah berkata,”Buku pelajaran bukanlah suatu perihal yang mengikat bahwa para guru boleh berkewajiban mengajar, para guru berkewajiban mengajar anak-anak’’. Mengikuti model terurut (sequence), buku pelajaran dapat bekerja dengan baik dalam beberapa kasus, tetapi mungkin lebih masuk akal untuk mengatur ulang urutan materi dalam kasus lain. Urutan baru mungkin lebih logis jika sejajar dengan Presentasi dari konten lain di seluruh disiplin ilmu.(Terjemahan)
          Organisasi kurikulum model terurut (sequence) yaitu upaya pengaturan dan pengurutan kembali materi yang memiliki ide yang sama dari dua mata pelajaran,  dimana terjadi penyatuan materi dari satu mata peljaran ke mata pelajaran lainnya, sehingga menghasilkan struktur yang baru. Namun dalam pembahasannya masih mempertahankan mata pelajaran utama. Dengan demikian, akan terjadi saling memperkaya pembahasan antara satu mata pelajaran  dengan mata pelajaran lainnya. Serta akan membantu siswa untuk mampu membuat hubungan kritikal antar mata pelajaran.
            Model ini sangat berguna sebagai tahap awal proses integrasi dua mata pelajaran yang mudah untuk dipautkan satu sama lain.
         Proses penyatuan diawali dengan mengidentifikasi daftar bahasan pada mata pelajaran secara terpisah. Kemudian dilihat kepaduan yang sesuai untuk membuat urutan penyajian baru. Penyajian disajikan secara paralel, dengan tetap mempertahankan mata pelajaran.
  Gambar Ilustrasi Model Sequences: pengaturan dan pengurutan kembali materi yang memiliki ide yang sama dari dua mata peljaran, sehingga menghasilkan struktur baru. Namun dalam pembahasannya masih mempertahankan mata pelajaran utama.
          The Sequenced Model (Model Terurut) yaitu model pembelajaran dimana saat guru mengajarkan suatu mata pelajaran guru dapat menyusun kembali topik mata pelajaran lain dalam urutan pengajaran itu dalam topik yang sama atau relevan. Kelebihannya yaitu dengan menyusun kembali urutan topik, bagian dari unit, guru dapat mengutamakan prioritas kurikulum daripada hanya mengikuti urutan yang dibuat penulis dalam buku teks, membantu siswa memahami isi pembelajaran dengan lebih kuat dan bermakna. Sedangkan kekurangannya yaitu diperlukkan kolaborasi berkelanjutan dan fleksibilitas semua orang yang terlibat dalam content area dalam mengurutkan sesuai peristiwa terkini.


1 komentar:

Posting Komentar